Berhasil, Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya akhirnya mampu membongkar jaringan bandar judi bola online antar provinsi. Tidak tanggung-tanggung, omzet yang didapat oleh bandar tersebut mencapai Rp 2 miliar setiap bulannya.
Polisi tidak hanya menangkap satu bandar, melainkan tiga bandar sekaligus. Salah satu dari ketiganya ditemukan saat bersembunyi di Makassar.
Berdasarkan penjelasan dari pihak kepolisian, tiga bandar ini merupakan bandar besar yang membawahi ratusan pengecer serta pelanggan.
“Mereka bandar judi bola online besar dan kami berhasil menembus jaringannya,” kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete.
Tiga bandar tersebut adalah Dolfiandra Susanto Putra (28) yang merupakan warga Sambikerep, Surabaya. Celvian (35) yang sama-sama warga Sambikerep, Surabaya, serta Budi Putra Philips (38), warga Goa, Makassar.
Baca juga: Asal Usul Togel Di Bumi Indonesia
Cara Mengungkap Jaringan Bandar Judi Bola Online
Takdir, pihak kepolisian mengaku berusaha mengungkap jaringan bandar judi bola online karena semakin maraknya permainan judi bola online dalam beberapa waktu belakangan. Karena hal tersebutlah akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan penyelidikan.
Saat awal penangkapan, bandar pertama kali yang berhasil ditangkap adalah Dolfiandra alias DS. DS ditangkap di rumahnya dan setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata DS merupakan bandar yang membawahi lebih dari seratus pengecer di Surabaya. Pada pengecer itulah yang akhirnya mencari para penombok judi.
Tidak cukup sampai DS saja, polisi kemudian menargetkan Celvian. Setelah mendapatkannya, ternyata Celvian merupakan bandar judi dengan tingkat yang sama dengan DS. Celvian membawahi ratusan pengecer.
“Mereka berdua merupakan bandar yang menguasai pasar di Surabaya,” kata Takdir.
Dari penangkapan dua bandar tersebut, polisi menyelidiki lebih lanjut dan mendapatkan informasi badar di atas mereka dan merupakan agen judi online yang besar. Dia adalah Budi.
Berbeda dengan DS dan Celvian yang memilih tinggal di Surabaya, Budi lebih memilih untuk tinggal dan bersembunyi di markasnya di Makassar.
Awalnya petugas merasa kesulitan untuk menangkap Budi karena bandar satu ini menerapkan sistem keamanan yang berlapis untuk melindungi dirinya. Rumah yang merupakan markas Budi dikelilingi oleh CCTV dan terdapat satu kamar khusus untuk memantau setiap kamera. Tidak hanya itu saja, markas Budi dibuat sangat steril dan dijaga oleh banyak personel penjaga.
Namun akhirnya polisi berhasil membekuk Budi. Caranya yaitu salah satu dari pihak kepolisian yaitu Takdir menyamar menjadi pengusaha batu bara. Penyamaran yang sangat berhasil didukung dengan perawakan yang mirip dengan pengusaha.
Takdir menyamar menjadi pengusaha batu bara yang berniat untuk bekerja sama dengan Budi. Dalam penyamaran tersebut, Takdir mengumpulkan berbagai bukti yang menyatakan bahwa Budi terkait dengan perjudian.
Pihak polisi menyita berbagai macam barang bukti. Mulai dari notebook, laptop, kalkulator, key bank, rekening, rekapan judi, buku catatan judi serta uang tunai senilai Rp 3,1 juta
Baca juga: Seorang Kakek Digelandang Ke Kantor Polisi Karena Buka Praktek Judi Togel
Cara Mereka Melakukan Judi Bola Online
Para bandar mengaku bahwa mereka memiliki beberapa situs untuk menjaring penombok. Para penombok perlu membuat akun pada website tersebut dan kata kunci itulah yang akan dijual oleh pengecer kepada penombok.
Uang yang dijadikan taruhan akan ditransfer ke rekening bandar. Uang tersebut bisa mencapai ratusan juta rupiah. Takdir menjelaskan bahwa jaringan bandar tersebut bukanlah jaringan sembarangan. Mereka merupakan bandar yang menguasai permainan judi bola online dan togel online di sejumlah kota besar.
Tak tanggung-tanggung, omzet yang didapatkan oleh DS dan Cevian dalam sepekan bisa mencapai Rp 50 juta. Sedangkan omzet Budi dalam sebulan bisa mencapai Rp 2 miliar.
Sumber: JPNN.com