Kekuatan Puzzle: Bagaimana Puzzle Membantu Perkembangan Anak Anda – Tidak peduli berapa usia anak Anda, kemungkinan besar, mereka menyukai teka-teki. Banyak anak merasa tertarik pada teka-teki yang berbeda jenisnya karena teka-teki itu merangsang otak mereka dan memberikan hiburan dengan kepuasan karena telah memecahkan sesuatu yang sulit.
Namun, jauh dari sekadar alat hiburan yang baik, anak-anak juga dapat menerima manfaat perkembangan yang sangat besar dari permainan puzzle maupun teka-teki lainnya. Manfaat yang paling banyak dirasakan ketika bermain puzzle yakni pada perkembangan anak-anak anda. game puzzle juga cocok dimainkan oleh berbagai golongan usia.
Teka-teki mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis anak Anda, keduanya penting untuk penguasaan keterampilan lain di kemudian hari. Teka-teki juga dapat membantu anak-anak dengan pengenalan pola, ingatan, dan keterampilan motorik kasar dan halus.
Teka-teki juga mengajari anak Anda cara untuk mengatasi hal-hal yang membuat mereka kesulitan seperti pekerjaan rumah atau pelajaran yang membingungkan tanpa menyerah.
Teka-teki yang Cocok Untuk Berbagai Tingkat Usia
Bergantung pada tingkat usia anak Anda, teka-teki yang berbeda mungkin lebih tepat untuk membantu anak Anda mengembangkan keterampilan kognitifnya. Cobalah teka-teki berikut tergantung pada usia anak Anda:
- Usia 2–3: Potongan kenop berukuran besar cocok untuk anak usia 2 tahun. Mereka harus mulai dengan 2–3 buah dan bertambah banyak seiring pertumbuhan anak Anda hingga 20 buah untuk anak berusia 3 tahun. Bahan dasar juga dapat membantu anak Anda mengembangkan keterampilan motorik kasar.
- Usia 4–5: Perangkat konstruksi dapat diperkenalkan kepada anak-anak Anda sekitar usia 4 dan 5 tahun, asalkan baloknya tidak cukup kecil untuk dimakan. Anak-anak ini juga dapat menangani teka-teki jigsaw hingga 50 buah.
- Usia 6–7: Anak-anak dalam kelompok usia ini dapat memecahkan teka-teki hingga 120 buah. Saat anak-anak menjauh dari puzzle dengan maxi-block, mereka mengembangkan keterampilan motorik halus mereka.
- Usia 8–9: Anak-anak dalam rentang usia ini harus dapat memecahkan teka-teki antara 250 dan 500 keping, tergantung pada perkembangan mereka. Anak-anak harus mengembangkan keterampilan pemecahan masalah strategis seperti menyortir teka-teki menurut ukuran, bentuk, atau warna.
- Usia 10+: Anak-anak usia 10+ harus dapat memecahkan teka-teki ukuran apa pun dengan kesabaran atau bimbingan yang cukup. Anak-anak ini harus mampu memecahkan berbagai teka-teki dan telah mengembangkan keterampilan motorik yang diperlukan untuk menyusunnya.
Apa saja manfaat dari permainan puzzle bagi anak?
- Puzzle Play Membangun Keterampilan Sosial
Bermain puzzle dengan anak-anak lain membantu anak-anak untuk berteman dan belajar bagaimana bekerja sama. Studi, Keterampilan Sosial: Meletakkan Landasan untuk Sukses menemukan bahwa puzzle adalah “bahan pembelajaran utama yang mendorong permainan kooperatif”. Untuk mengetahui game seru lainnya, anda bisa kunjungi qiu qiu online.
Sistem bangunan puzzle yang kompetitif, membantu anak-anak belajar bagaimana menavigasi situasi kompetitif dengan teman dan teman sekelas mereka di lingkungan yang sehat. Ketika mencoba membangun struktur yang sulit, anak-anak dapat belajar bagaimana bekerja sama, dan memecahkan masalah sebagai sebuah tim.
- Puzzle Play Membangun Keterampilan Fisik & Motorik
Saat mereka meraih puzzle, menyusun puzzle, dan membuat puzzle menjadi satu, anak-anak mengembangkan koordinasi tangan-mata mereka. Mereka juga membangun kekuatan jari dan tangan.
Pembuatan puzzle membantu menyempurnakan keterampilan motorik, dan pada anak-anak taman kanak-kanak dan kelas dasar, hal itu mengembangkan keterampilan di bidang desain, representasi, keseimbangan, dan stabilitas.
- Puzzle Play Membangun Keterampilan Kreatif
Saat bermain dengan puzzle, anak-anak dapat membangun struktur yang tidak ada dari pikiran mereka atau membuat ulang templat yang membuat mereka kagum.
Ini mendorong kreativitas artistik mereka. Selain kreativitas artistik, puzzle memungkinkan anak-anak mempraktikkan keterampilan pemecahan masalah secara kreatif. Studi lain menemukan bahwa anak-anak yang bermain dengan puzzle daripada teka-teki tampil lebih baik pada masalah yang berbeda dan menunjukkan lebih banyak kreativitas dalam upaya mereka untuk memecahkan masalah.
- Puzzle Play Membangun Keterampilan Intelektual
Terakhir, puzzle bangunan mengembangkan keterampilan intelektual dalam berbagai bidang, seperti matematika, penalaran spasial, dan literasi / bahasa.
Para peneliti menemukan bahwa permainan puzzle yang lebih kompleks selama tahun-tahun prasekolah berkorelasi dengan prestasi matematika yang lebih tinggi di sekolah menengah, bahkan setelah IQ anak dikendalikan.
Dalam penelitian lain, siswa kelas enam yang menghabiskan lebih banyak waktu luang dalam permainan konstruksi tampil lebih baik pada tes soal matematika kata. Anak-anak juga mengembangkan keterampilan literasi dan bahasa saat mereka menggambarkan apa yang mereka bangun.
Para peneliti juga menemukan bahwa game membangun puzzle meningkatkan kemampuan penalaran spasial pada anak-anak lebih tinggi daripada game papan. Penalaran spasial adalah keterampilan penting dan dasar untuk pembelajaran STEM.
Demikian artikel tentang Permainan Puzzle, semoga bermanfaat.