Mengulik Perbedaan Android dan iPhone

Mengulik Perbedaan Android dan iPhone

Diposting pada

Dalam bidang teknologi telekomunikasi, saat ini dikuasi oleh android dan iOS dalam sistem operasinya. Keduanya menjadi penguasa dalam dunia telekomunikasi yang masing-masing memiliki teknologi yang berbeda. Tentu ada perbedaan android dan iphone ini.

Dunia dan berita teknologi telekomunikasi memanglah terus mengalami perubahan yang cepat. Kecepatan ini terjadi dalam kurun waktu yang singkat. Beberapa perusahaan ternama hingga yang masih baru terus berinovasi dalam memberikan kualitas terbaiknya.

Dua sistem operasi ini pun saling bersaing dalam memberikam pelayanan yang baik. Misal dari segi fitur tambahannya, kecepatannya, hingga ke dalam bagian aksesorisnya. Apa saja perbedaan keduanya? Yuk simak ulasan berikut ini!

Mengenal Perbedaan Android dan iPhone

Seperti yang sudah diketahui, Android sendiri dikembangkan oleh Google, sementara iOS dikembangkan oleh Apple Inc. Penggunaan bahasa programnya pun terdapat perbedaan. Di dalam sistem operasi Android bahasa yang sering digunakan adalah Java dan juga menggunakan Kotlin. 

Selain  kedua bahasa pemrogaman di atas, android  juga bisa menggunakan berbagai bahasa pemrograman lain seperti C++ dengan memakai Android SDK. Awalnya Android dapat dikerjakan menggunakan IDE Eclipse tetapi kemudian Google merilis Android Studio yang akhirnya banyak digunakan oleh para developer Android.

Sedangkan untuk iOS, pada awalnya menggunakan bahasa pemrograman objective-C,. Setelah itu, pada tahun 2014 kemudian Apple resmi memperkenalkan Swift sebagai bahasa resmi pengembangan aplikasi iOS.

Teknologi dalam dunia telekomunikasi dengan menggunakan dua bahasa pemrograman yang berbeda ini tentu saja memiliki karakter yang berbeda. Sehingga, baik android maupun iphone memiliki sistem kerja yang berbeda dalam beberapa hal.

Pengguna sistem operasi iOS dan Android saat ini sudah banyak berkembang dimana-mana. Hal ini bisa dilihat pada jumlah pemakai ponsel android dan iphone yang banyak mendominasi penggunaan ponselnya.

Dilihat dari penggunanya, mereka bisa menambahkan berbagai fitur dan aplikasi untuk mempermudah penggunaannya. Apa yang membedakan antara android dan iphone dalam menambahkan beberapa aplikasi ini?

Dalam kedua sistem ini, ada sebuah marketplace yang bisa dijadikan sebagai pasar untuk membeli berbagai tambahan aplikasi. Untuk sistem Android dipasarkan lewat Google Play dan untuk iOS menggunakan App Store. Keduanya merupakan sistem marketplace resmi dan utama dalam sistem operasinya. 

Sedangkan bagi pengembang aplikasi sendiri, mereka yang hendak memasarkan aplikasinya dalam kedua sistem ini perlu membayar agar bisa masuk ke playstore maupun app store. Dari keduanya, ternyata biaya yang diperlukan memiliki perbedaan lho!

Baca juga: Fingerprint Xiaomi Tidak Berfungsi Begini Cara Mengatasinya

Sistem Aplikasi dalam Teknologi Marketplace Perbedaan Android dan Iphone

Di iOS, pengembang aplikasi yang akan memasarkan aplikasinya harus membayar $99 per tahun atau sekitar 1,4 juta rupiah. Sedangkan di Android, bisa cukup membayar sekali sebesar $25 atau setara 350 ribu rupiah untuk selamanya.

Dengan pertimbangan ini, kemudian banyak pengembang aplikasi yang memilih untuk memasarkannya di android. Maka tak heran jika aplikasi di playstore lebih banyak dan beragam ketimbang di app store.

Agar aplikasi iOS dan Android yang diunggah dapat dipublikasikan oleh masing marketnya, Google Play Store ataupun App Store memiliki metode sendiri-sendiri dalam menyaring aplikasi mana yang pantas untuk dipasarkan di market mereka. 

Untuk Android, test aplikasi dilakukan oleh Google secara otomatis alias menggunakan sistem di Google Play itu sendiri. Jadi jika ada error pada aplikasi tetapi sistem pada Google Play meloloskan aplikasi tersebut maka pengguna gadget Android masih bisa mengunduh aplikasi yang masih error tersebut.

Berbeda dengan Android, pada iOS pengetesan dilakukan oleh profesional dan tenaga ahli. Biasanya waktu pengetesan aplikasi yang kita unggah sekitar 14-30 hari. Setelah menunggu antara dua minggu hingga satu bulan, bisa jadi aplikasi yang kita upload ditolak oleh Apple. 

Walaupun kesannya ini merugikan developer, sebenarnya ini adalah bentuk tanggung jawab Apple agar penguna iOS mendapatkan kualitas aplikasi yang terbaik, aman dari virus, malware, dan error.

Metode penjualan yang dilakukan oleh kedua perusaah ini juga berbeda, iOS berfokus pada kualitas aplikasi yang berbayar. Sedangkan sistem Android biasanya menggunakan sistem Freemium (aplikasi dapat digunakan gratis tetapi mengandung iklan).

Teknologi di dalamnya tetap saja membantu penggunanya untuk menikmati akses telekomunikasi, hiburan, dan platform gaya hidup dengan mudah. 

Teknologi Sistem Berbagi Data 

Teknologi telekomunikasi yang ada dalam smartphone tenyata bukan hanya untuk urusan berkomunikasi saja. Di dalamnya, pengguna juga bisa menjadikannya media untuk hiburan hingga menyimpan data. Proses ini tentu saja akan memudahkan pemakainya agar mendapatkan manfaar yang maksimal.

Berbicara soal penyimpanan data, biasanya pengguna bisa melakukan transfer data ataupun berbagai data. Untuk pengguna iPhone dengan sistem operasi iOS bisa menjadi sedeikit masalah ketikan berbagi data masuk dan menjadi salah satu hal paling menyebalkan. 

Alasannya adalah untuk mengirim atau menerima data seperti lagu, pengguna iPhone harus memindahkannya lewat iTunes. Hal ini membuat pengguna juga harus memasang aplikasi iTunes di laptop atau PC.

Selain berbagi data melalui iTunes, di iPhone sendiri juga cukup ribet dalam penggunaan Bluetooth. iPhone hanya bisa melakukan transfer data lewat bluetooth untuk sesama pengguna iPhone. Meski demikian, tujuannya adalah untuk mengurangi risiko penyebaran virus yang tidak sengaja terbawa masuk oleh file yang ditransfer.

Sedangkan untuk sistem Android sendiri, di sini memiliki kebebasan dalam urusan berbagi data. Android bisa menerima atau mengirim data tanpa perlu repot layaknya pengguna iPhone. Selama ada kabel data, semua masalah itu terpecahkan. Bluetooth yang dipakai juga bisa dicocokan dengan berbagai perangkat.

Akan tetapi hal ini juga bisa menjadi kelemahan, misalnya kebebasan ini justru membuat Android lebih rentan terjangkit virus, malware, atau hal-hal lain yang bersifat merusak, baik merusak data maupun sistem dari OS tersebut. Jadi, tetaplah bijak dan hati-hati dalam menggunakannya ya!

Modifikasi Tampilan yang Berbeda

Publik sudah mengetahui bahwa iPhone merupakan produk yang eksklusif. Saking eksklusifnya, pengguna tidak bisa mengubah tampilan home screen, mulai dari logo, tema, sampai transisi di tiap slide-nya. 

Pengguna iPhone hanya bisa mengganti wallpaper layarnya. Kalau sudah bosan dengan tampilan standar iPhone yang begitu-begitu saja, pengguna dapat melakukan jailbreak. Tentu saja dengan segala konsekuensi yang harus kamu terima, seperti hilangnya garansi.

Tetapi, sistem iOS 14 atau yang terbaru sudah mulai berbenah dengan menampilkan beberapa fitur untuk kustomisasi tampilan di ponsel. 

Sementara itu, pengguna Android sudah bisa mengubah tampilan ponsel dengan yang pengguna mau, bahkan sampai tema smartphone. Cara mengubahnya juga cukup mudah. Pengguna cukup mengunduh aplikasi-aplikasi yang tersedia di Google Play sesuai dengan ketertarikan kamu.

Baca juga: Ingin Bisnis Pakaian? Simak 7 Tips Memilih Konveksi Baju

Menambah Kapasitas Memori Eksternal

Sejak pertama kali diluncurkan, iPhone memiliki kapasitas penyimpanan yang sudah ditentukan sejak awal. Sejak masa-masa memori 8 GB, 16 GB, sampai sekarang tersedia memori 256 GB di iPhone X. Makin tinggi kapasitas memorinya, tentu saja harga iPhone terus bertambah mahal.

iPhone tidak menyediakan slot untuk penambahan memori atau memori eksternal. Biasanya, bagi pengguna yang suka bermain game atau menyimpan banyak file di dalamnya disarankan untuk memilih iPhone dengan kapasitas memori yang besar. Hal ini karena tidak bisa ditambah kartu SD card lagi di dalamna.

Tentu saja ini sangat berbeda dengan Android. Meski smartphone Android umumnya sudah menawarkan kapasitas memori yang tidak kalah besar, pengguna masih bisa menambah memorinya dengan memasukkan kartu memori eksternal sebagai tambahan.

Sehingga, pengguna bisa menambah memori penyimpanan di luar penyimpanan telepon. Meskipun demikian, baru-baru ini beberapa ponsel android juga sudah mulai menghilangkan memori eksternal di dalamnya. Perbedaan ini tak menjadi persoalan dalam hal urusan teknologi telekomunikasi yang digunakan.

Suku Cadang Android dan Iphone

Berbicara soal suku cadang dari ponsel, keduanya memiliki perbedaan yang cukup menarik dalam urusan harga. Harga suku cadang iPhone tergolong mahal dan sulit dicari. Contohnya adalah iPhone membuat charger khusus untuk produk yang diproduksi oleh Apple saja. Pembeliannya juga lebih terjamin jika dibeli melalui toko resminya dengan harga yang terbilang mahal.

Sementara itu, Android punya suku cadang yang harganya relative lebih murah dan gampang dicari. Selain itu, pengguna Android tidak perlu risau saat kabel charger bawaannya rusak. Pasalnya, pengguna Android bisa menggunakan kabel charger dari smartphone Android yang berbeda karena dibuat universal.

Teknologi Aplikasi Eksklusif dalam Telekomunikasi iPhone

Produk besutan Apple memang terkenal lebih eksklusif dibandingkan dengan Android. Selain dari proses transfer data, para pengguna iPhone juga biasanya punya “kemewahan” tersendiri dalam beberapa aplikasi yang beredar di pasaran. Hal ini sudah bukan menjadi rahasia lagi dalam dunia teknologi telekomunikasi.

Misalnya, terdapat banyak aplikasi eksklusif yang hanya bisa diunduh di iOS dan tidak bisa ditemui di Android. Hal inilah yang kadang membuat pengguna iPhone dapat dikatakan eksklusif dibanding para pengguna Android. 

Namun, bukan berarti aplikasi-aplikasi tersebut tidak muncul sama sekali di Android. Pengguna android bisa mencari aplikasi-aplikasi dengan fungsi sejenis di Google Play Store. Tetapi cara ini tidak disarankan karena bisa saja aplikasi tersebut illegal.

Pilihan Aksesoris yang Lebih Banyak

Dapat dikatakan jika Apple merupakan vendor yang cukup jarang mengeluarkan smartphone terbaru. Itu sebabnya, para pengguna iPhone punya banyak keleluasaan saat hendak memilih aksesori untuk smartphone kesayangannya. Salah satunya adalah casing.

Berbeda dengan ponsel Android. Ada banyak sekali model dan jenis dari tiap pabrikan Android. Itu sebabnya, bagi pengguna android yang membeli smartphone Android terbaru, biasanya kamu akan kesulitan mencari aksesori seperti screen protector atau casing untuk tipe khusus.

Perbandingan Harga Android dan Iphone

Saat ini sudah bukan rahasia umum lagi jika produk besutan Apple memang punya harga yang lebih tinggi daripada produk Android. Misalnya untuk harga iPhone X dengan ROM 64 GB mencapai harga Rp 26,2 juta, sementara ROM 256 GB dibanderol dengan harga RP 28,2 juta.

Selain harga beli, ternyata harga jual iPhone di pasaran bisa terbilang masih tinggi. Kebanyakan produk buatan Apple seperti iPhone biasanya kalau dijual, harga second-nya tidak terlalu jauh dengan harga beli. Berbeda dengan Android yang kebanyakan harganya jatuh saat dijual.

Entah itu iPhone atau Android, masing-masing memang punya kelebihan dan kekurangan. Nah, buat kamu yang lagi bingung memilih iPhone atau Android karena perbedaan android dan iphone ini, sebaiknya pilih smartphone sesuai kebutuhan ya. Anda dapat meilhat jenis smartphone sesuai dengan kebutuhanmu, seperti di berita oppo terbaru, berita samsung terbaru untuk Android. Pastikan kembali teknologi apa yang paling mendukung untuk kemudahan melakukan telekomunikasi ya!