Obat Stroke Ringan dan Stroke Berat di Apotik

Obat Stroke Ringan dan Stroke Berat di Apotik

Diposting pada

Apabila seseorang terkena serangan stroke maka wajib diobati sesegera mungkin. Baik itu melalui prosedur operasi dan pemberian obat-obatan medis. Biasanya dokter memberi rekomendasi obat stroke ringan dan stroke berat di apotik. Penanganan yang cepat inilah memperbesar peluang kesembuhan.

Ingat setiap penderita stroke biasanya memperoleh pengobatan berbeda-beda. Dapat tergantung dari jenis stroke, riwayat penyakit, dan usia. Secara ringkas, penyakit stroke disebabkan karena tidak adanya darah yang mengalir menuju otak. Alhasil, oksigen dan nutrisi tidak disupplai ke otak.

Jenis stroke sangat beragam, mulai dari stroke ringan yang dinamakan transient ischaemic attack (TIA). TIA hanya terjadi sementara waktu, bisa dalam hitungan menit dan jam.

 Pertama, stroke iskemik terjadi ketika pembekuan darah menyumbat pembuluh darah, menghentikan pasokan oksigen. Kedua, Stroke Hemoragik terjadi bila pembuluh darah pecah, menyebabkan pendarahan di otak. Ada juga stroke ringan, atau disebut dengan, terjadi ketika gumpalan darah menyumbat pembuluh darah untuk sementara waktu.

Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati stroke biasanya bekerja dengan tiga cara yang berbeda. Obat stroke ini bertujuan untuk memecah gumpalan darah, mengencerkan darah untuk mencegah memburuknya pembekuan dan gumpalan, atau untuk mengurangi pendarahan pada stroke hemoragik. Perawatan yang diberikan tergantung pada jenis stroke dan penyebabnya.

Beragam Obat Stroke Ringan dan Stroke Berat Dari Apotik

Obat stroke dapat digunakan di ruang gawat darurat dalam upaya untuk memecah bekuan darah dengan segera. Lebih lanjut, obat ini juga dapat digunakan setelah kondisi darurat teratasi sebagai perawatan lanjutan untuk membantu mengatasi masalah kesehatan yang meningkatkan risiko serangan stroke kedua. Beberapa obat stroke paling ampuh akan diresepkan secara berkelanjutan untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

1. Antikoagulan

Antikoagulan adalah obat untuk mengencerkan darah. Ini digunakan untuk mengobati stroke iskemik dan stroke ringan (TIA). Aspirin merupakan salah satu antikoagulan yang digunakan dalam perawatan lanjutan stroke iskemik dan masalah kardiovaskular lainnya seperti penyakit jantung dan mencegah stroke selanjutnya. Aspirin mencegah platelet agar tidak saling menempel satu sama lain sehingga menyebabkan pembekuan darah.

Warfarin merupakan obat pengencer darah untuk mencegah penyebaran pembekuan darah dan mencegah pembekuan darah terjadi lagi. Biasanya dikonsumsi oleh pasien stroke dengan riwayat penyakit jantung dan memiliki katup jantung buatan.

Antikoagulan harus digunakan berdasarkan rekomendasi dokter. Sebab, penggunaan obat antikoagulan tidak sesuai resep menyebabkan pendarahan. Oleh sebab itu, obat antikoagulan tidak diberikan kepada penderita stroke hemoragik karena berpotensi meningkatkan perdarahan dalam otak.

2. Clopidogrel

Clopidogrel merupakan jenis obat antiplatelet untuk mencegah pembekuan darah. Biasanya diberikan kepada pasien stroke iskemik, serangan jantung, dan mengalami penyakit jantung. Clopidogrel dapat dikonsumsi meskipun pasien penyakit stroke merasa sehat.

Baca juga: 5 Jenis Bahan Kemasan Makanan

3. Tissue Plasminogen Activator

Tissue plasminogen activator (TPA) merupakan pengobatan darurat yang dilakukan pada pasien stroke iskemik. TPA bekerja untuk memecahkan gumpalan darah dengan waktu relatif cepat.

Pada situasi darurat, dokter akan menyuntikkan TPA langsung pada pembuluh darah atau arteri. Namun, penyuntikkan TPA harus dilakukan sesuai prosedur agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.

4. Statin

Statin biasanya diberikan kepada pasien stroke yang memiliki kolesterol tinggi. Terutama pasien stroke yang pernah mengalami masalah jantung, serangan jantung, dan stroke ringan. Statin bekerja dengan memblok enzim yang ada dalam tubuh. 

Dimana enzim tersebut melakukan produksi kolesterol. Beberapa jenis statin yang beredar di apotik, antara lain:

  • atorvastatin
  • fluvasatatin
  • lovastatin
  • pitavastatin
  • pravastatin
  • rosuvastatin
  • simvastatin

Setelah pasien stroke melewati masa kritis dan mengonsumsi obat-obatan diatas. Dilanjutkan dengan tahapan pemulihan atau rehabilitasi. Tujuan dilakukannya rehabilitasi pasca stroke tuntuk memperbaiki kerusakan jaringan otak atau jaringan pada tubuh pasien.

Selain penggunaan obat-obatan, pasien stroke juga harus melakukan langkah pencegahan agar stroke tidak terulang lagi. Misalnya melakukan perbaikan pola hidup, rajin berolahraga, meditasi, dan mengurangi beban pikiran.